Related Articles



GRAVIDOGRAM
By Dr Zulmaeta SpOG KFM


Batasan : Suatu  rekam grafik  (normogram)  untuk memantau pertumbuhan janin dan keadaan ibu dalam kehamilan.


Persiapan :

·      Kandung kencing dikosongkan
·      Formulir status antenatal ibu yang memuat pemeriksaan :
     - karakteristik pasien          (umur, paritas, tinggi badan, berat badan)
     - tanda-tanda  vital             (tekanan darah, nadi, respirasi,suhu)
     - tinggi fundus uteri           (cm)
     - lingkaran perut                 (cm)
     - letak janin                       
     - bunyi jantung janin (TBBJ,BJJ)
     - pemeriksaan penunjang:   . laboratorium
                                                . USG
                                                . kardiotokograf i

Penggunaan dan penilaian :

·      Pengisian dilakukan setiap pasien datang untuk PNC
·      Hari pertama haid terakhir harus jelas
·      Pengukuran tinggi fundus uteri dilakukan setelah kandung  kencing dikosongkan
·      Ukuran tinggi fundus uteri dari puncak simfisis pubis ke puncak  fundus (S-F)
·      Nilai ada tidaknya gangguan pertumbuhan janin secara klinis dengan melihat tinggi S-F yang sesuai usia kehamilannya pada  grafik

 Catatan : bila tinggi fundus uteri tidak sesuai dengan tuanya kehamilan (baik > 2 SD maupun < 2 SD) harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut diantaranya  :
1. Tanya ulang HPHT        penentuan ulang umur kehamilan
2. USG
 

STATUS ANTENATAL IBU


            NAMA            :                                               HPHT                                      :
            ALAMAT       :                                               TAKSIRAN PERSALINAN :
            NO. CM          :

TGL PEMERIKSAAN
















UMUR KEHAMILAN/MG
















BERAT BADAN
















TEKANAN DARAH
















TINGGI P.U.
















LINGKARAN PERUT
















LETAK JANIN
















BJJ
















TBBJ
















Hb
















URINE
















IMUNISASI
















USG
















CTG

















Simpisis – fundus (S/F), cm
Lange                     
                       Cm            
Visi
More grav        mg    






































































































































































































































































































































































































































































































II   PARTOGRAM


Batasan :  Suatu catatan medik atau  rekam grafik  kemajuan persalinan untuk memantau keadaan  ibu  dan  janin.


Macam partogram :

1. Partogram WHO (untuk pemantauan persalinan risiko rendah)
2. Partogram konvensional RSHS (untuk pemantauan persalinan risiko rendah dan tinggi)



Partograf dipakai untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas kesehatan dalam mengambil keputusan dalam penatalaksanaan. Partograf dimulai pada pembukaan 4 cm (fase aktif). Partograf sebaiknya dibuat untuk setiap ibu yang bersalin, tanpa menghiraukan apakah persalinan tersebut normal atau dengan komplikasi.

Petugas harus mencatat kondisi ibu dan janin sebagai berikut:
  • Denyut jantung janin.  Catat setiap 1 jam.
  • Air ketuban. Catat warna air ketuban setiap melakukan pemeriksaan vagina :
-U        : selaput Utuh,
-J         : selaput pecah, air ketuban Jernih,
-M       : air ketuban bercampur Mekoneum,
-D        : air ketuban bernoda Darah,
-K        : tidak ada cairan ketuban/Kering.
  • Perubahan bentuk kepala janin (molding atau molase) :
-0         : sutura terpisah
-1         : sutura (pertemuan dua tulang tengkorak) yang tepat/bersesuaian,
-2         : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki,
-3         : sutura tumpang tindih dan tidak dapat diperbaiki.
  • Pembukaan mulut rahim (serviks). Dinilai setiap 4 jam dan diberi tanda silang (x).
  • Penurunan : mengacu pada bagian kepala (dibagi 5 bagian) yang teraba (pada pemeriksaan abdomen/luar) di atas simfisis pubis; catat dengan tanda lingkaran (O) pada setiap pemeriksaan dalam. Pada posisi 0/5, siniput (S) atau paruh atas kepala berada di simfisis pubis.
  • Waktu : menyatakan berapa jam waktu yang telah dijalani sesudah pasien diterima.
  • Jam : Catat jam sesungguhnya.
  • Kontraksi. Catat setiap setengah jam; lakukan palpasi untuk menghitung banyaknya kontraksi dalam 10 menit dan lamanya tiap-tiap kontraksi dalam hitungan detik :
- kurang dari 20 detik;
- antara 20 dan 40 detik;
- lebih dari 40 detik.
  • Oksitosin. Jika memakai oksitosin, catatlah banyaknya oksitosin per volume cairan infus dan dalam tetesan per menit.
  • Obat yang diberikan. Catat semua obat lain yang diberikan.
  • Nadi. Catatlah setiap 30-60 menit dan tandai dengan sebuah titik besar (·).
  • Tekanan darah. Catatlah setiap 4 jam dan tandai dengan anak panah.
  • Suhu badan. Catatlah setiap dua jam.
  • Protein, aseton, dan volume urin. Catatlah setiap kali ibu berkemih.

Jika termuan-temuan melintas ke arah kanan dari garis waspada, petugas kesehatan harus melakukan penilaian terhadap kondisi ibu dan janin dan segera mencari rujukan yang tepat.

Contoh, Partogram


Contoh blangko, blanko partograf eklamsia




0 comments