DIET PADA PENYAKIT GINJAL DAN SALURAN KEMIH
Oleh dr. Yulia Wardany
Tujuan Diet pada GGK adalah unutk :
- Untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja ginjal.
- Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi.
- Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Mencegah atau mengurangi progresivitas gagal ginjal, dengan memperlambat turunnya laju GFR.
- Energi cukup, yaitu 35 kkal/kg BB yang harus terpenuhi dari karbohidrat dan lemak.
- Protein rendah, yaitu 0.6 – 0.75 g/kg BB, 2/3 dari intake protein harus berasal dari protein bernilai biologi tinggi (hewani), 1/3 berasa dari protein nabati.
- Lemak cukup, yaitu 20 – 30 % kebutuhan energi total, diutamakan lemak tidak jenuh ganda, kolestero tidak lebih dari 300 mg/hari.
- Karbohidrat cukup, terutama yang berasal dari karbohidrat komplek dengan tujuan mengurangi sintesis trigliserida dan untuk meningkatkan toleransi glukosa.
- Natrium dibatasi apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau anuria. Banyaknya Natrium yang dianjurkan 1 – 3 g/hari.
- Kalium dibatasi 40 – 70 mEq/hari apabila ada hiperkalemia, oliguria, anuria.
- Cairan dibatasi sebanyak jumlah urin sehari ditambah pengeluaran cairan melalui keringat dan pernafasan.
- Vitamin cukup bila perlu diberikan suplemen piridoksin, asam folat, vitamin C, dan vitamin D.
- Diet protein rendah I : 30 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat badan 50 kg.
- Diet protein rendah II : 35 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat badan 60 kg.
- Diet protein rendah III : 40 g protein. Diberikan kepada pasien dengan berat badan 65 kg.
Tujuan diet pada GGA adalah untuk:
- Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan fungsi ginjal.
- Menurunkan kadar ureum darah.
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
- Memperbaiki dan mempertahankan status gizi optimal dan mempercepat penyembuhan.
- Energi cukup untuk mencegah katabolisme, yaitu 25 – 35 kkal/kg BB
- Protein disesuaikan dengan katabolisme protein, yaitu 0.6 – 1.5 g/kg BB. Pada katabolik ringan kebutuhan protein 0.6 – 1 g/kg BB, katabolik sedang 0.8 – 1.2 g/kg BB dan katabolik berat 1 – 1.5 g/kg BB. Pada penderita GGA yang tidak bisa makan melalui oral atau enteral diberikan melalui parenteral sebanyak 0.55 – 0.6 g/kg BB asam amino esensial dan non esensial.
- Lemak sedang, yaitu 20 – 30 % dari kebutuhan energi total. Untuk katabolisme berat dianjurkan 0.8 – 1.5 g/kg BB.
- Karbohidrat cukup, diberikan sebanyak 75 % dari total kebutuhan energi.
- Natrium dan Kalium dibatasi bila ada anuria. Intake Natrium, Kalium dan Fosfor harus diawasi untuk mencegah terjadinya overload dan penumpukan zat-zat tersebut.
- Cairan sebagai pengganti cairan yang keluar melalui muntah, diare, dan urin ditambah 500 ml.
- Bila kemampuan untuk makan rendah diberikan dalam bentuk formula enteral atau parenteral. Bila diperlukan tambahkan suplemen asam folat, vitamin B6, vitamin C, vitamin A, dan vitamin K.
Tujuan diet pada sindroma nefrotik
- Mengganti kehilangan protein terutama albumin
- Mengurangi edema dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- memonitor hiperkolesterolemia dan penumpukan trigliserida.
- Mengontrol hipertensi.
- Mengatasi anoreksia
- Energi cukup untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen positif, yaitu 35 kkal/kgBB per hari.
- Protein sedang, yaitu 1,0 g/kgBB atau 0,8 g/kgBB ditambah jumlah protein yang keluar melalui urin. Utamakan protein bernilai biologi tinggi.
- Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total. Diberikan satturated fat, monosaturated fat, polysaturated fat masing-masing 10%.
- Karbohidrat sebagai sisa kebutuhan energi. Utamakan karbohidrat kompleks
- Natrium dibatasi, 1-4 g/hari tergantung berat ringannya edema.
- Kolesterol dibatasi <300 mg, begitu pula gula murni bila ada peningkatan trigliserida darah
- Cairan disesuaikan dengan banyaknya cairan yang dikeluarkan melalui urin ditambah 500 ml.
- Kalsium dibutuhkan lebih banyak minimal 800 mg/hari.
Maaf saya cuma mau menyarankan,
untuk menghindari penyakit ginjal, silahkan mampir di website kami - Manfaat Susu Kambing bagi kesehatan ginjal. Terima kasih.