Personal Oral Hygine
Jangan anggap remeh kesehatan gigi dan mulut anak. Banyak orang
tidak pernah membayangkan bahwa masalah gigi dan mulut anak dapat berpengaruh
pada perkembangan anak. Maka dari itu, betapa penting perhatian orang tua
terhadap kesehatan gigi dan mulut anak.Selain itu, bila anak memiliki gigi yang
tidak sehat, dia akan sulit mencerna makanan sehingga proses pertumbuhan si
anak akan terganggu. Akibatnya, anak akan mudah terserang penyakit. Setiap
orangtua sebaiknya menanamkan suatu prinsip dalam dirinya bahwa anak-anak harus
bebas dari rasa sakit gigi dan memberi mereka awal kehidupan yang baik sehingga
mereka mampu bersaing di masa depan.
Perawatan gigi sejak dini sangat penting untuk menghindari
proses kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, keropos, dan pembengkakan pada
gusi. Anak juga harus diajak atau diperkenalkan secara dini kepada dokter gigi.
Hal ini sangat bermanfaat dalam membiasakan pemeriksaan gigi secara rutin dan
mengatasi rasa takut anak kepada dokter gigi. Orang tua dapat mencoba cara
mengenalkan dokter gigi kepada anak, yaitu dengan mengajak anak ikut serta saat
ibu atau ayahnya memeriksakan gigi
Bagaimana cara merawat
gigi yang baik
1. Menyikat gigi dengan baik dan teratur, untuk ini ada 3 faktor yang harus diperhatikan:
a. Pemilihan sikat gigi
Bulu sikat jangan terlalu keras/lembek/jarang. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat. Ini biasanya pada gigi geraham bungsu.
b. Cara/gerakan sikat gigi
Vertikal dari arah gusi ke ujung gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah. Untuk rahang bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi yang untuk mengunyah disikat dengan teliti, tidak usah terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang dan juga kita secara tidak sadar melakukan massage (pijatan) pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah. Dan lagi kita mencegah terjadinya karang gigi.
c. Frekuensi sikat gigi
Dua kali sehari, pagi dan malam. Yang paling penting malam hari sebelum tidur. Tentu saja sebaiknya sikat gigi dengan odol yang mengandung fluor yang dapat menguatkan email.
2. Kontrol rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
1. Menyikat gigi dengan baik dan teratur, untuk ini ada 3 faktor yang harus diperhatikan:
a. Pemilihan sikat gigi
Bulu sikat jangan terlalu keras/lembek/jarang. Ujung sikat gigi dan ujung bulu sikat sedekat mungkin, bila tidak ujung sikat gigi sudah mentok ke bagian belakang tapi bulu sikat tidak kena gigi, jadi ada bagian gigi yang tidak tersikat. Ini biasanya pada gigi geraham bungsu.
b. Cara/gerakan sikat gigi
Vertikal dari arah gusi ke ujung gigi. Untuk rahang atas dari atas ke bawah. Untuk rahang bawah ke atas. Bagian luar, dalam dan permukaan gigi yang untuk mengunyah disikat dengan teliti, tidak usah terlalu keras, tapi mantap. Gusi harus tersikat agar sisa-sisa makanan lunak yang ada di leher gigi hilang dan juga kita secara tidak sadar melakukan massage (pijatan) pada gusi, sehingga gusi sehat, kenyal dan tidak mudah berdarah. Dan lagi kita mencegah terjadinya karang gigi.
c. Frekuensi sikat gigi
Dua kali sehari, pagi dan malam. Yang paling penting malam hari sebelum tidur. Tentu saja sebaiknya sikat gigi dengan odol yang mengandung fluor yang dapat menguatkan email.
2. Kontrol rutin ke dokter gigi, minimal 6 bulan sekali.
Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk merawat gigi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan?
Pada anak-anak, faktor
pengawasan orang tua sangat penting terutama pada masa-masa:
1.Balita
Harus lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu si-ibulah yang menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol, dll.
2.Anak-anak usia 5 - 10 tahun
Pada masa pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh. Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda atau tidak rata.
3.Pada orang dewasa, faktor disiplin, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat mempengaruhi kesehatan gigi.
1.Balita
Harus lebih diperhatikan cara menyikat gigi, kalau perlu si-ibulah yang menyikat gigi anak. Hilangkan kebiasaan jelek seperti mengisap jempol, dll.
2.Anak-anak usia 5 - 10 tahun
Pada masa pergantian gigi susu, sering diperiksa apa gigi permanen sudah tumbuh. Mungkin gigi susu belum goyang, kalau terlambat dicabut, gigi jadi ganda atau tidak rata.
3.Pada orang dewasa, faktor disiplin, keturunan, ras, gizi dan kebiasaan sangat mempengaruhi kesehatan gigi.
Cara gigi agar selalu sehat
Gigi sehat adalah gigi
yang bersih tanpa lubang. Maka dengan merawat gigi secara baik dan teratur
seperti sudah diterangkan sebelumnya. Kalau ada gigi yang berlubang, segera
ditambal. Pasti gigi selalu sehat.
Apa saja kerusakan gigi
yang terjadi karena faktor makanan/minuman?
Makanan yang manis
seperti coklat dan lengket seperti dodol kalau tidak segera disikat/kumur akan
tertinggal dan menyebabkan kerusakan gigi. Juga minuman seperti teh, kopi,
minuman ringan (coca-cola dsbnya), serta rokok dapat menimbulkan lapisan tipis
di gigi yang disebut stain sehingga warna gigi jadi kusam, kecoklat-coklatan.
Lapisan stain yang kasar itu mudah ditempeli sisa-sisa makanan dan kuman, yang
akhirnya membentuk plak, jika tidak dibersihkan akan mengeras dan menjadi
karang gigi (calculus) dan bisa merambat ke akar gigi. Akibatnya gigi
mudah berdarah, gigi gampang goyah dan mudah tanggal. Juga bisa terjadi abses
atau bengkak pada gigi tersebut. Sebaiknya sesudah makan/minum yang telah
disebutkan tadi kita berkumur atau sikat gigi.
Bila ada masalah gigi berlubang dan ada makanan masuk ke lubang, apa boleh menggunakan tusuk gigi?
Kalau ada makanan masuk ke dalam lubang gigi pasti amat tidak menyenangkan, tidak enak, kadang-kadang sakit. Keluarkan dengan tusuk gigi yang bersih, tapi sesudah itu datang ke dokter gigi untuk dirawat dan ditambal.
0 comments
Post a Comment