Related Articles




DIET PENYAKIT ARTRITIS GOUT (Asam Urat)
Oleh dr. Yulia Wardany

  Artritis Gout (AG) adalah penyakit yang disebabkan oleh metabolisme abnormal purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Penderita biasanya mengeluh nyeri hebat mendadak terutama pada sendi ibu jari kaki atau lutut akibat penumpukan kristal asam urat di jaringan ikat sekitar sendi dan juga di dalam ruang sendi. AG berhubungan dengan keadaan hiperurisemia yang terjadi karena meningkatnya asam urat endogen dan pemasukan asam urat eksogen yang berlebihan, serta adanya gangguan ekskresi oleh ginjal. Asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin, adenine, dan guanine di dalam tubuh. Diet pada AG diberikan apabila kadar asam urat di dalam darah>7,5 mg/dl diberikan diet rendah purin, rendah lemak, cukup vitamin dan mineral. Diet ini dapat menurunkan berat badan, bila ada tanda-tanda berat badan berlebih.  

Tujuan Diet
  1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
  2. Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin dengan cara: mengurangi asupan asam urat eksogen dari makanan, menghilangkan factor penyebab meningkatnya produksi asam lemak endogen, dan mengontrol penyebab menurunnya ekskresi asam urat oleh ginjal.
  3. Menurunkan BB secara baik, benar, dan sehat.
Syarat Diet
  1. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bila berat badan berlebihan atau kegemukan, asupan energi sehari.dikurangi secara bertahap sebanyak 500-1000 kkal dari kebutuhan energi normal hingga tercapai berat badan normal.
  2. Protein cukup, yaitu 1,0-1,2 g/kgBB atau 10-15% dari kebutuhan energi total. Hindari makanan yang mengandung purin tinggi (>150/100g).
  3. Lemak sedang yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total. Lemak berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
  4. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak, yaitu 65-75% dari kebutuhan energi total. Dianjurkan untuk menggunakan sumber energi kompleks.
  5. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
  6. Cairan disesuaikan dengan urin yang dikeluarkan setiapi. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan adalah 2-21/2 liter/hari.
  Disamping asupan makanan rendah purin, penatalaksanaan diet pada AG juga harus dapat mengontrol menurunnya pengeluaran asam urat melalui ginjal. Hal-hal yang harus diperhatikan antaranya menghindari alcohol, makanan rendah karbohidrat kompleks, tinggi lemak misalnya jeroan, kerupuk, kikil, sop buntut, dll, dan kurang cairan(kurang minum) sehingga urin menjadi asam.

Asam urat lebih mudah larut pada urin yang bersifat alkalis. Makanan lain yang harus dihindari yaitu yang mengandung fruktosa tinggi dan gula sukrosa/gula pasir seperti permen, sirup, kolak, kue bakery yang manis, cendol.   Pengelompokan Bahan Makanan Menurut Kadar Purin Dan Anjuran Makan
Kelompok 1 : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/100 g bahan makanan) sebaiknya dihindari. Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu,bouillon, bebek, ikan sarden, makarel, remis, kerang.   
Kelompok 2 : Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/100 g bahan makanan ) dibatasi : makanan 50-75 g (1-11/2 ptg) daging, ikan atau ungggas, atau 1 mangkok (100 g) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan ( kecuali yang terdapat dalam kelompok I) ayam, udang, kacang kering dan hasil olahan, seperti tahu tempe, asparagus, bayam, dan daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
Kelompok 3 : Kandungan purin rendah (dapat diabaikan) dapat dimakan setiap hari. Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, kue kering, pudding, susu, keju, telur, lemak dan minyak, gula, sayuran dan buah-buahan ( kecuali sayuran dalam kelompok 2).

0 comments