Laporan Kasus Karsinoma Rectum Kepaniteraan Klinik Senior Ilmu Bedah
KARSINOMA REKTUM
- Epidemiologi
- Anatomi rektum
Gambar 1. Anatomi Anus dan Rektum 3
Perdarahan arteri daerah anorektum berasal dari arteri hemoroidalis superior, media, dan inferior. Arteri hemoroidalis superior yang merupakan kelanjutan dari a. mesenterika inferior, arteri ini bercabang 2 kiri dan kanan. Arteri hemoroidalis merupakan cabang a. iliaka interna, arteri hemoroidalis inferior cabang dari a. pudenda interna. Vena hemoroidalis superior berasal dari plexus hemoroidalis internus dan berjalan ke arah kranial ke dalam v. mesenterika inferior dan seterusnya melalui v. lienalis menuju v. porta. Vena ini tidak berkatup sehingga tekanan alam rongga perut menentukan tekanan di dalamnya. Karsinoma rektum dapat menyebar sebagai embolus vena ke dalam hati. Vena hemoroidalis inferior mengalirkan darah ke v. pudenda interna, v. iliaka interna dan sistem vena kava. 4
Pembuluh limfe daerah anorektum membentuk pleksus halus yang mengalirkan isinya menuju kelenjar limfe inguinal yang selanjutnya mengalir ke kelenjar limfe iliaka. Infeksi dan tumor ganas pada daerah anorektal dapat mengakibatkan limfadenopati inguinal. Pembuluh rekrum di atas garis anorektum berjalan seiring dengan v. hemoroidalis seuperior dan melanjut ke kelenjar limfe mesenterika inferior dan aorta. 4
Persarafan rektum terdiri atas sistem simpatik dan parasimpatik. Serabut simpatik berasal dari pleksus mesenterikus inferior yang berasal dari lumbal 2, 3, dan 4,s erabut ini mengatur fungsi emisi air mani dan ejakulasi. Serabut parasimpatis berasal dari sakral 2, 3, dan 4, serabut ini mengatur fungsi ereksi penis, klitoris dengan mengatur aliran darah ke dalam jaringan. 4
- Patofisiologi
- Faktor Resiko
- Faktor genetik seperti familial adenomatous polyposis (FAP), hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC).
- Riwayat keluarga yang menderita kanker kolorektal.
- Riwayat polip rektum, kanker ovarium, endometriosis, dan kanker payudara.
- Umur di atas 40 tahun.
- Inflamatory bowel disease seperti penyakit crohn, kolitis ulseratifa.
- Diet tinggi lemak rendah serat.
- Klasifikasi dan Pengelompokan Stadium Tumor. 1,6
- Modifikasi klasifikasi Dukes (Modified Astler-Coller Staging System)
Klasifikasi Dukes
|
Lokasi Tumor
|
Dukes A | Terbatas pada mukosa dinding rektum |
Dukes B-1 | Tumor menginfiltrasi terbatas sampai lapisan muskularis propria. |
Dukes B-2 | Tumor sudah menembus sampai lapisan terluar (serosa) tapi belum mengenai organ yang berdekatan. |
Dukes B-3 | Tumor sudah mengenai organ yang berdekatan. |
Dukes C-1 | Tumor kategori Dukes B-1 + pembesaran KGB regional. |
Dukes C-2 | Tumor kategori Dukes B-2 + pembesaran KGB regional. |
Dukes C-3 | Tumor kategori Dukes B-3 + pembesaran KGB regional. |
Dukes D | Bila sudah terdapat metastase jauh. |
- Klasifikasi sistem Tumor Node Metastase (TNM).
Stage
|
T
|
N
|
M
|
Dukes Stage
|
I
|
Tis
|
N0
|
M0
|
A
|
T1
|
N0
|
M0
|
||
T2
|
N0
|
M0
|
||
II
|
T3
|
N0
|
M0
|
B
|
T4
|
N0
|
M0
|
||
III
|
Any T
|
N1
|
M0
|
C
|
Any T
|
N2, N3
|
M0
|
||
IV
|
Any T
|
Any N
|
M1
|
D
|
Table 1. TNM Stage Grouping for Cancer of the Colon and Rectum
Diagnosis 1,7
- Perdarahan perektal merupakan gejala yang paling sering terjadi (60%) pasien.
- Perubahan pola defekasi seperti perubahan bentuk feses, tenesnus, rasa tidak puas setelah BAB.
- Occult bleeding (tes darah samar) positif pada 26% kasus.
- Nyeri abdomen, sidapatkan sekitar 20% kasus.
- Malaise (9% kasus).
- Adanya tumor rektum
- Lokasi dan jarak dari anus
- Posisi tumor, melingkar / menyumbat lumen
- Perlengketan dgn jar.sekitar
- Dapat dilakukan biopsi cubit
- Pemeriksaan CEA (carcinoembrionic antigen).
- Fungsi hati dan ginjal.
- Trasnrectal ultrasonography (TRUS)
- Magnetic Resonane Imaging (MRI)
- Pemeriksaan FOBT (fecal occult bleeding test)
- Kolonoskopi.
- CT Scan abdomen
- Doule contras barium enema.
- Penatalaksanaan
- a. Transanal excision
- Low anterior resection (LAR)
- c. Coloanal anastomosis
- d. Abdominal perineal resection (APR)
|
- Prognosis
- Angka 5 tahun keberhasilan hidup untuk pasien kanker kolorektal adalah sebagai berikut :
- Stage I - 72%
- Stage II - 54%
- Stage III - 39%
- Stage IV - 7%
- Limapuluh persen pasien biasanya terjadi rekurensi, baik lokal maupun ditempat yang lain, atau keduanya.
- Rekurensi lokal lebih sering terjadi pada kanker rektum daripada kanker kolon.
- Angka rekurensi berkisar 5-30%, terjadi 2 tahun setelah pembedahan.
- Faktor yang mempengaruhi rekurensi antara lain stadium tumor primer, lokasi tumor primer.
ILUSTRASI KASUS
IDENTITAS
Nama : Ny. S
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
No. RM : 000000
Tanggal Masuk : 10 Mei 2009
Tanggal Pemeriksaan : 27 Mei 2009
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Benjolan nyeri pada lipat paha kiri.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
- Sejak 9 bulan yang lalu pasien mengeluhkan BAB berdarah, darah keluar setelah BAB, warna merah segar, BAB ± 10 kali sehari, konsistensi keras, pasien mengeluh tidak puas setelah BAB, perut terasa mules dan sakit, pasien tidak ada berobat.
- 1 bulan SMRS timbul benjolan dilipat paha kiri pasien sebesar bakso, terasa kenyal, bisa digerakkan, terasa nyeri, 1 minggu kemudian kaki kiri pasien mulai membengkak.
- Selama 9 bulan ini pasien merasakan penurunan berat badan dan nafsu makan berkurang, pasein juga hamil tua (8 bulan).
- Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.
- Kebiasaan makan makanan berlemak (+)
- Alkohol (-)
- Suspek kanker rektum stadium III dengan klasifikasi Dukes C.
- G3P2A0H2
- Biopsi cubit
- Roentgen thoraks
- USG Hepar.
- Tes CEA (carcinoembrionic antigen)
- Kolonoskopi
- Transfusi PRC 600 cc
- Injeksi vit. K 3x1
- Injeksi asam traneksamat 3x500 mg
- Rencana reseksi tumor dan kemoterapi.
- Quo ad vitam : dubia
- Quo ad fungsionam : dubia
DAFTAR PUSTAKA
- Cirincione E, Cagir B. 2005. Rectal Cancer. www.emedicine.com/med/topic1994 [Diakses 26 Mei 2009].
- Noll, Carlton M. 2009. Anatomy Anus And Rectum. www.hemorrhoid.net/anatomy_anus_and_rectum [Diakses 29 Mei 2009].
- Zinner MJ, Ashley SW. Maingot’s Abdominal Operation 11th Edition. The McGraw-Hill’s Companies : 2007. Chapter 25.
- Sjamsuhidajat, Wim De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC, 2004. 666-667.
- National Cancer Institute. 2008. Rectal Cancer Treatment. www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/rectal/healthprofessional. [Diakses 29 Mei 2009].
- Greenfield LJ et al. Essentials of Surgery: Scientific Principles and Practice 2nd edition. Lippincott Williams & Wilkins Publishers : 1997. Chapter 46.
- Tjandra et al. Practice parameters for the management of rectal cancer (revised). Disease of The Colon And Rectum. 2005 Mar;48(3):411-23.
- Lawes D, Boulus PB. 2002. Advance In Management Rectal Cancer. http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi.htm [Diakses 25 Mei 2009].
0 comments
Post a Comment